Langsung ke konten utama

25 % Ikhlas...

Setiap perbuatan yg dilakoni harus dilandasi niat yg Ikhlas. Apa pun itu, termasuk dalam hal berbagi sedikit rizki yg Alloh titipkan (bersedekah).
Ikhlas meniatkan segalanya utk mendapat Ridho Alloh. Mudah memang utk diucapkan, tp begitu sukar utk diaplikasikan.
Begitu halus dan cantiknya tipu daya setan hingga dg mudah mereduksi nilai ikhlas. Untungnya niat bukanlah suatu ketetapan saklek yg tak dapat diubah. Niat ikhlas bkn ibarat kau membeli sesuatu, maka barang yg kau beli tak boleh dikembalikan lg. Niat utk ikhlas masih dapat kau upayakan penjagaannya diawal, ditengah dan diakhirnya. Utk itulah diperlukannya pembahuruan niat yg terus menerus agr nilai ikhlas ttp terjaga.
Menurutku, utk para pembelajar dan tingginya godaan makhluk terkutuk setan, bersedekah atw hal2 lainnya tidaklah harus ikhlas 100%. Jika karena 100% ikhlas ini membuatmu mengurungkan diri utk berbuat kebaikan. "Ah, daripada ga ikhlas, mending ga usah", mungkin kata ini kadang meluncur dibenakmu sbg solusi yg menjanjikan, padahal bisa jadi itu adl bisikan setan agr kau tak jd beramal.
Jadi, tetaplah beramal.. Walau dimulai dg 25% ikhlas, atw bhkn 1% ikhlas. Tak apa. Karena ikhlas adl suatu hal yg dpt terus diperbaharui dan diupayakan agar suatu saat kita dapat 100% ikhlas.

Moga bermanfaat..

Komentar

Postingan Populer

Rekayasa Sosial ; Apa dan Bagaimana

Bab I. Pendahuluan Rasanya beragam krisis semakin terasa mewarnai aneka sisi kehidupan, mulai dari krisis sosial, krisis budaya, krisis ekonomi, hingga krisis kepercayaan pada tataran elit politik. Oleh karena itu diperlukan sebuah langkah perubahan guna perbaikan di berbagai bidang. Perubahan itu dapat dimulai dengan melakukan perubahan social, karena hakikat perubahan social tidak terbatas pada ranah atau lingkup social saja, tapi perubahan social ialah pergeseran politik, social, ekonomi dan budaya. Jadi perubahan social melingkupi berbagai aspek kehidupan. picture from : http://kammi-unwir.blogspot.com  Bab II. Isi 1.       Apa Itu Rekayasa Sosial Secara garis besar, perubahan sosial dibagi kedalam dua kategori, yakni perubahan sosial secara terus-menerus dan berlangsung secara perlahan tanpa direncanakan ( unplanned social change ) dan perubahan sosial yang direncanakan tujuan dan strateginya ( planned social change ) yang terkadang disebut dengan istilah social

Si Tayo, Animasi Korea yang Sarat Pembelajaran

“Ayo! Hai Tayo, Hai Tyao dia bis kecil ramah. Melaju, melambat, Tayo selalu senang.(2x) Jalan menanjak, jalan berbelok. Dia selalu berani. Meskipun gelap dia tak sendiri. Dengan teman tak perlu rasa takut. Hai Tayo, Hai Tayo, dia bis kecil ramah. Melaju, melambat, Tayo selalu senang. Hai Tayo, Hai Tayo, dia bis kecil ramah. Dengan teman di sisinya semua senyum ceria. Indahnya hari ini, Mari bergembira.” Itulah lirik lagu Hai Tayo dalam animasi Tayo the Little Bus. Btw, siapa yang hafal film animasi bis kecil ini tayang di stasiun televisi apa?? Seperti halnya Baby Shark , animasi Tayo si bis kecil ini menjadi tontonan yang asik bersama keluarga. Dalam hal ini, saya pribadi suka menontonnya bersama adik bontot yang duduk dibangku kelas dua SD. Tayo the Little Bus punya 4 tokoh utama yaitu Tayo yang memiliki warna biru, Rogi dengan warna hijaunya, Lani warna kuning dan Gani berwarna merah. Setiap tokoh memiliki karakter yang berbeda dan menggemaskan. Misalnya saja Rogi y

Mampukah Lamun (Seagrass) Hidup di Air Tawar?

Lamun merupakan tumbuhan berbiji tertutup ( Angiosperm ). Tumbuhan yang juga termasuk Anthophyta (tumbuhan berbunga) ini memiliki struktur morfologi berupa daun, batang yang terbenam (rimpang/ rhizome ), akar, bunga, buah dan biji. Lamun sangat unik karena cukup toleran pada habitat dengan kadar salinitas yang relatif tinggi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan lamun berhasil beradaptasi di lingkungan bahari, yaitu: 1) Mampu hidup di media air asin; 2) Mampu berfungsi normal dalam keadaan terbenam; 3) Mempunyai sistem perakaran yang baik, dan 4) Mampu melaksanakan daur generatif dalam keadaan terbenam (Hartog 1977 dalam Hutomo 1986). Kemampuan toleransi lamun terhadap kadar salinitas berbeda-beda, tapi sebagian besar berkisar antara 10-40 per mil. Nilai salinitas optimum untuk spesies lamun adalah 35 per mil (Dahuri 2003 dalam Ghufran 2011). Sejarah Istilah Lamun Di Indonesia, seagrass kerap dikenal dengan istilah lamun. Padanan kata lamun ini pertama kali dikenalkan ke