Langsung ke konten utama

Juru Kunci

Disuatu negeri, hiduplah seorang ahli kunci yang luar biasa mahir. Ia mampu membuat beraneka bentuk kunci dan membuka beragam kombinasi kunci. Keahliannya ini begitu termashur hingga ramailah yang datang hendak berguru. Termasuk dua orang pemuda gagah yang hendak menimba ilmu padanya. Adalah ia Qashim dan Jami' dua orang pemuda yang sangat tertarik dan berniat menjadi juru kunci.

Berbagai tes diberikan pada para calon murid sang ahli kunci. Hingga tereliminasi semua, namun dua pemuda ini tetap bertahan. Maka, diterimalah mereka sebagai muridnya.

Bertahun-tahun lamanya mereka belajar dan terus berlatih tentang ilmu perkuncian ini. Dengan penuh kegigihan dan kekukuhan mereka tetap ingin berguru pada sang ahli kunci. Hingga masa itu tiba...

Sang ahli kunci menderita sakit yang cukup kronis. Ia merasa bahwa hidupnya tak lama lagi. Ditambah faktor usia yang memang telah menyenja, membuatnya makin payah. Ia berfikir bahwa sudah saatnya untuk mencari 'ahli waris' sebagai pengganti dirinya.

Dipanggillah kedua muridnya, Qashim dan Jami'. Ia mengadakan sayembara kecil sebagai bagian untuk fit and proper test bagi kedua muridnya ini. Ia jelaskan kondisi fisiknya yang makin lemah dan niatannya untuk mencari pengganti posisinya.

"Wahai muridku yang ku banggakan. Usiaku makin renta, ditambah dengan sakit yang ku derita membuatku serasa kian tak berdaya. Oleh karenanya, aku kira inilah saatnya aku mundur dan menentukan siapakah satu diantara kalian yang akan menggantikanku kelak." Penjelasan sang guru membuka wacana.

Kedua muridnya hanya terdiam. Menunduk dan merasakan kesedihan bahwa guru yang mereka kagumi, yang selama ini mengajar mereka akan mundur dari dunia perkuncian.

"Oleh karena itu, aku hendak membuat sebuah kompetisi ringan untuk kalian. Lihatlah dua buah kamar itu. Kamar itu terkunci dan dimasing-masing kamar tersebut terdapat sebuah kotak yang juga terkunci. Aku meminta pada kalian untuk masuklah ke kamar itu lalu bukalah kunci kotak itu. Qahim kamar A sedang Jami' kamar B. Setelah kalian berhasil, biarkan kotak itu di sana dan kembalilah menghadapku." Lanjut sang guru menguraikan perihal tata aturan main.

Kedua muridnya menjawab nyaris serentak, "Baik Gurunda.."

Waktu yang disepakati bersama pun tiba. Mereka telah bersiap diposisi masing-masing, berancang-ancang. Lalu sang guru berkata "Mulai!!". Maka bergegaslah mereka berupaya untuk masuk ke kamar tersebut.

Keduanya berhasil membuka pintu secara nyaris tanpa jeda antara Qashim dan Jami'. Lalu mereka masuk kamar dan berjuang membuka kotak tersebut.

Kali ini, peruntungannya berbeda, Qashim dapat menghadap gurunya terlebih dahulu dibanding Jami'. Dengan wajah lelah bercampur sumringah ia dengan mantap berkata, "Saya telah berhasil gurunda". Lalu sang guru bertanya, "Luar biasa.. Apa yang kau lihat dalam kotak tersebut?"

Dengan sepenuh yakin Qashim menjawab, "Al-Qur'an dan Beberapa buah buku, Gurunda.." Mendengar jawaban itu, sang guru merangkai senyum.

Selang beberapa waktu, datanglah Jami'. Ia nampak letih namun tetap bersemangat menghadap gurunya. Lalu bertanyalah sang guru seperti tanya-nya pada Qashim, "Apa yang kau lihat dalam kotak tersebut?"

Sedikit terkejut dengan tanya yang terlontar dari sang guru, Jami' pun mencoba menjawab apa adanya. "Maaf sungguh gurundaku, bukan saya tak berhasil membuka kotak itu dan melihat isinya.. Namun titahmu hanya sampai pada membuka kunci kotak tersebut bukan membuka kotaknya. Maka maaf jika ananda tak mampu memberi jawab atas tanya yang gurunda ajukan".

Mendengar penjelasan Jami' tersebut membuat sang guru 'melempar fatwa' bahwa Jami'-lah sang pewaris ilmu perkuncian.

####

Sungguh, kehebatan tak selalu membuatmu terpilih. Ketidak-mampuan tak selalu membuatmu tersisih. Karena lebih dari itu semua, bahwa kepercayaan mereka padamu dalam memegang amanahlah yang mengantarkanmu pada posisi itu. Dan dibalik itu semua, Allah-lah Sang Perencana.

Kita membutuhkan kejujuran dan kekuatan untuk istiqomah memegang amanah. Meskipun nanti akan ada yang mencibir karena kita tak bisa beri 'bukti' (tengoklah kisah Jami'), tapi setidaknya biarlah Allah yang menjadi saksi. Bahwa kita telah berupaya memegang teguh dan menjalankan amanah ini.

-Menulis, memetik ibroh, me-reka dan merangkai ulang kisah yang sempat didengar saat acara Pintar Ngaji di Alif Tv. Walaupun beda bahasa dan cara cerita, tapi dengan substansi yang sama-

.:Moga Bermanfaat:.

Komentar

Postingan Populer

Rekayasa Sosial ; Apa dan Bagaimana

Bab I. Pendahuluan Rasanya beragam krisis semakin terasa mewarnai aneka sisi kehidupan, mulai dari krisis sosial, krisis budaya, krisis ekonomi, hingga krisis kepercayaan pada tataran elit politik. Oleh karena itu diperlukan sebuah langkah perubahan guna perbaikan di berbagai bidang. Perubahan itu dapat dimulai dengan melakukan perubahan social, karena hakikat perubahan social tidak terbatas pada ranah atau lingkup social saja, tapi perubahan social ialah pergeseran politik, social, ekonomi dan budaya. Jadi perubahan social melingkupi berbagai aspek kehidupan. picture from : http://kammi-unwir.blogspot.com  Bab II. Isi 1.       Apa Itu Rekayasa Sosial Secara garis besar, perubahan sosial dibagi kedalam dua kategori, yakni perubahan sosial secara terus-menerus dan berlangsung secara perlahan tanpa direncanakan ( unplanned social change ) dan perubahan sosial yang direncanakan tujuan dan strateginya ( planned social change ) yang terkadang disebut dengan istilah social

Si Tayo, Animasi Korea yang Sarat Pembelajaran

“Ayo! Hai Tayo, Hai Tyao dia bis kecil ramah. Melaju, melambat, Tayo selalu senang.(2x) Jalan menanjak, jalan berbelok. Dia selalu berani. Meskipun gelap dia tak sendiri. Dengan teman tak perlu rasa takut. Hai Tayo, Hai Tayo, dia bis kecil ramah. Melaju, melambat, Tayo selalu senang. Hai Tayo, Hai Tayo, dia bis kecil ramah. Dengan teman di sisinya semua senyum ceria. Indahnya hari ini, Mari bergembira.” Itulah lirik lagu Hai Tayo dalam animasi Tayo the Little Bus. Btw, siapa yang hafal film animasi bis kecil ini tayang di stasiun televisi apa?? Seperti halnya Baby Shark , animasi Tayo si bis kecil ini menjadi tontonan yang asik bersama keluarga. Dalam hal ini, saya pribadi suka menontonnya bersama adik bontot yang duduk dibangku kelas dua SD. Tayo the Little Bus punya 4 tokoh utama yaitu Tayo yang memiliki warna biru, Rogi dengan warna hijaunya, Lani warna kuning dan Gani berwarna merah. Setiap tokoh memiliki karakter yang berbeda dan menggemaskan. Misalnya saja Rogi y

Mampukah Lamun (Seagrass) Hidup di Air Tawar?

Lamun merupakan tumbuhan berbiji tertutup ( Angiosperm ). Tumbuhan yang juga termasuk Anthophyta (tumbuhan berbunga) ini memiliki struktur morfologi berupa daun, batang yang terbenam (rimpang/ rhizome ), akar, bunga, buah dan biji. Lamun sangat unik karena cukup toleran pada habitat dengan kadar salinitas yang relatif tinggi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan lamun berhasil beradaptasi di lingkungan bahari, yaitu: 1) Mampu hidup di media air asin; 2) Mampu berfungsi normal dalam keadaan terbenam; 3) Mempunyai sistem perakaran yang baik, dan 4) Mampu melaksanakan daur generatif dalam keadaan terbenam (Hartog 1977 dalam Hutomo 1986). Kemampuan toleransi lamun terhadap kadar salinitas berbeda-beda, tapi sebagian besar berkisar antara 10-40 per mil. Nilai salinitas optimum untuk spesies lamun adalah 35 per mil (Dahuri 2003 dalam Ghufran 2011). Sejarah Istilah Lamun Di Indonesia, seagrass kerap dikenal dengan istilah lamun. Padanan kata lamun ini pertama kali dikenalkan ke