Langsung ke konten utama

8 Manfaat Daun Sambung Nyawa dari Peradangan hingga Perkankeran

Manfaat daun sambung nyawa sudah sejak dahulu dipercaya oleh masyarakat untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Mulai dari peradangan hingga perkankeran.

Tanaman semak asli Cina yang bernama latin Gynura procumbens ini memiliki kandungan berupa saponin, tanin, dan flavonoid alami yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Adapun diantaranya sebagai anti karsinogenik karena bersifat antioksidan.

Selain itu, daun sambung nyawa juga bermanfaat sebagai analgesik, antikoagulan, antiinflamasi dan antimikroba, sehingga bisa kamu gunakan untuk meredakan nyeri, peradangan dan antibiotik alami.
Semoga kumpulan manfaat daun sambung nyawa ini dapat membantu kamu dalam menemukan alternatif terapi pengobatan yang sedang kamu jalani.

1. Mengurangi Peradangan

Bengkak, kemerahan dan menimbulkan rasa nyeri merupakan tanda umum apabila tubuh mengalami peradangan. Efek samping lainnya adalah tubuh dapat mengalami demam yang tentu saja akan mengganggu waktu istirahat kamu.

Salah satu herbal yang bisa kamu gunakan untuk meredakan peradangan yaitu dengan mengkonsumsi daun sambung nyawa.

Daun sambung nyawa mengandung saponin yang berfungsi sebagai anti inflamasi. Jadi, tidak ada salahnya jika kamu memakai daun sambung nyawa untuk mengurangi peradangan akibat rematik, sariawan, wasir, dan lain-lain.

2. Menyembuhkan Diare

Lemas dan hilang tenaga karena diare? Kamu perlu menilik pemanfaatan daun sambung nyawa dalam mengatasi gangguan pencernaan yang satu ini. Gangguan pencernaan seperti diare, dapat terjadi akibat makanan dan minuman yang terkontaminasi parasit, jamur, virus, atau bakteri.
Sumber gambar: pixabay.com
Walaupun senyawa saponin memberikan efek rasa pahit saat kamu memakan daun sambung nyawa, tapi saponin memiliki berbagai manfaat yang luar biasa, lho. Saponin bukan hanya berguna sebagai antiinflamasi, tapi juga bersifat antimikroba.

Kandungan saponin dalam daun sambung nyawa inilah yang akan membantu membersihkan pencernaan kamu dari segala kontaminan yang menyebabkan diare. Agar diare tidak berkepanjangan dan mengakibatkan wasir atau ambeien, tidak ada salahnya jika kamu mencoba daun sambung nyawa.

3. Menyingkirkan Gangguan Menstruasi

Sering mengalami nyeri ketika datang bulan menghadang? Sifat analgesik yang ada pada daun sambung nyawa atau yang dikenal juga dengan sebutan daun dewa, dapat kamu gunakan untuk meredakan rasa nyeri, termasuk nyeri akibat menstruasi.

Ekstrak daun sambung nyawa juga bersifat antikoagulan yang dapat membantu kamu dalam mengatasi keluhan darah haid terlalu banyak (menoragia).

4. Menurunkan Kolesterol

Jangan abaikan kadar kolesterol dalam darah, karena tingginya kadar kolesterol dalam darah seringkali memicu penyakit jantung dan stroke. Untuk itulah kamu perlu mencoba manfaat daun sambung nyawa untuk mencegah terjadinya penumpukan kolesterol.
Sumber gambar: wartakota.com
Kandungan flavonoid dan saponin dalam daun sambung nyawa diyakini efektif dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan menekan laju enzim angiotensin-converting.

5. Mengatasi Hipertensi [1]

Merujuk pada hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesda 2018) prevalensi hipertensi Indonesia sebesar 34,1%. Penyakit tekanan darah tinggi ini tidak bisa kamu anggap sepele, karena dapat memicu timbulnya komplikasi dan risiko penyakit kronis seperti gagal jantung, ginjal, stroke dan diabetes.
Sumber gambar: pixabay.com
Tingginya kadar kolesterol dapat menjadi salah satu penyebab tingginya tekanan darah atau hipertensi.

Kandungan flavonoid dalam ekstrak daun sambung nyawa dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan menghambat kerja hormon angiotensin yang berperan dalam menyebabkan vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah. [2]

Dengan demikian, vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah akan menurunkan laju tekanan darah. Sebab itulah, penanganan penyakit hipertensi perlu perhatian tersendiri dan kamu dapat memanfaatkan daun sambung nyawa untuk mengatasi darah tinggi.

6. Memberantas Diabetes

Para penderita diabetes sering mengalami hiperglikemia atau tingginya kadar gula darah akibat dari ketidakmampuan ginjal dalam mengontrol kerja insulin.
Diketahui flavonoid yang terkandung di daun sambung nyawa seperti kaempferol dan quercetin terbukti bermanfaat sebagai anti hiperglikemia. Dengan kandungan flavonoid golongan flavonol dalam daun sambung nyawa tersebut maka kamu dapat memanfaatkannya untuk memberantas diabetes

7. Menekan Risiko Sakit Jantung

Kamu dapat memanfaatkan daun sambung nyawa untuk menekan risiko sakit jantung. Banyak faktor risiko terjadinya serangan jantung, tapi faktor utamanya adalah karena adanya penyumbatan dalam pembuluh darah.

Penyumbatan pembuluh darah dapat terjadi karena beberapa sebab, salah satunya adalah tingginya kadar kolesterol.
Sumber gambar: greeners.co
Daun sambung nyawa mengandung flavonoid dan saponin yang dapat memperlancar peredaran darah sehingga menekan risiko terjadinya sakit jantung.

8. Melawan Penyakit Kanker

Abnormalitas pertumbuhan sel dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit kanker yang hingga kini belum ada obatnya. Beraneka ragam alternatif pengobatan dilakukan untuk melawan kanker, salah satunya dengan herbal daun sambung nyawa.

Pemanfaatan daun sambung nyawa mampu mencegah pertumbuhan dan perkembangan sel kanker. Bahkan dapat mematikan sel kanker tersebut.
Sumber gambar: pixabay.com
Salah satu penyebab timbulnya penyakit kanker adalah karena tubuh terpapar radikal bebas. Tingginya kadar senyawa polifenol dan flavonoid pada daun sambung nyawa bersifat sebagai antioksidan alami yang aktif menangkap radikal bebas.

Itulah kenapa daun sambung nyawa mampu mencegah dan mengatasi kanker, terutama leukimia, kanker payudara dan kanker rahim. [3]

Cara Mengkonsumsi Daun Sambung Nyawa

Cara memanfaatkan daun sambung nyawa sebagai pengobatan tradisional terbilang cukup mudah. Kamu cukup mengkonsumsi 3-4 lembar daun sambung nyawa mentah-mentah sebagai lalapan setiap hari. [4]

Kamu juga dapat membuat ekstrak daun sambung nyawa dengan cara menghaluskannya seperti jus siap minum, atau dengan cara mengeringkannya menjadi serbuk siap seduh.

Untuk mengeringkan daun sambung nyawa, pastikan tidak terpapar sinar matahari langsung saat menjemurnya. Agar kandungan daun tetap terjaga, alasi permukaan atas daun sambung nyawa dengan kain berwarna gelap saat kamu menjemurnya.

Konsumsi selama 1-3 bulan sampai kondisimu membaik. Namun, kamu tetap harus berkonsultasi dengan ahli herbal, ya, agar mendapatkan dosis yang tepat dalam mengkonsumsi daun sambung nyawa untuk penyembuhan.

Efek Samping Daun Sambung Nyawa

Herbal kerap dijadikan alternatif pengobatan karena terbilang aman. Jarang sekali terjadi efek samping selama kamu mengkonsumsinya sesuai dengan kadar seharusnya.

Namun, diketahui ekstrak etanol dalam daun sambung nyawa dapat menyebabkan kerusakan pada dinding dan pembuluh darah lambung apabila kamu mengkonsumsinya secara berlebihan. [3]

Manfaat daun sambung nyawa untuk mengatasi berbagai macam penyakit mulai dari penyakit ringan hingga berat sudah tidak asing lagi. Bagaimana, apakah kamu tertarik mengkonsumsi daun sambung nyawa sebagai obat herbal alternatif untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan?

Komentar

Postingan Populer

Rekayasa Sosial ; Apa dan Bagaimana

Bab I. Pendahuluan Rasanya beragam krisis semakin terasa mewarnai aneka sisi kehidupan, mulai dari krisis sosial, krisis budaya, krisis ekonomi, hingga krisis kepercayaan pada tataran elit politik. Oleh karena itu diperlukan sebuah langkah perubahan guna perbaikan di berbagai bidang. Perubahan itu dapat dimulai dengan melakukan perubahan social, karena hakikat perubahan social tidak terbatas pada ranah atau lingkup social saja, tapi perubahan social ialah pergeseran politik, social, ekonomi dan budaya. Jadi perubahan social melingkupi berbagai aspek kehidupan. picture from : http://kammi-unwir.blogspot.com  Bab II. Isi 1.       Apa Itu Rekayasa Sosial Secara garis besar, perubahan sosial dibagi kedalam dua kategori, yakni perubahan sosial secara terus-menerus dan berlangsung secara perlahan tanpa direncanakan ( unplanned social change ) dan perubahan sosial yang direncanakan tujuan dan strateginya ( planned social change ) yang terkadang disebut dengan istilah social

Si Tayo, Animasi Korea yang Sarat Pembelajaran

“Ayo! Hai Tayo, Hai Tyao dia bis kecil ramah. Melaju, melambat, Tayo selalu senang.(2x) Jalan menanjak, jalan berbelok. Dia selalu berani. Meskipun gelap dia tak sendiri. Dengan teman tak perlu rasa takut. Hai Tayo, Hai Tayo, dia bis kecil ramah. Melaju, melambat, Tayo selalu senang. Hai Tayo, Hai Tayo, dia bis kecil ramah. Dengan teman di sisinya semua senyum ceria. Indahnya hari ini, Mari bergembira.” Itulah lirik lagu Hai Tayo dalam animasi Tayo the Little Bus. Btw, siapa yang hafal film animasi bis kecil ini tayang di stasiun televisi apa?? Seperti halnya Baby Shark , animasi Tayo si bis kecil ini menjadi tontonan yang asik bersama keluarga. Dalam hal ini, saya pribadi suka menontonnya bersama adik bontot yang duduk dibangku kelas dua SD. Tayo the Little Bus punya 4 tokoh utama yaitu Tayo yang memiliki warna biru, Rogi dengan warna hijaunya, Lani warna kuning dan Gani berwarna merah. Setiap tokoh memiliki karakter yang berbeda dan menggemaskan. Misalnya saja Rogi y

Mampukah Lamun (Seagrass) Hidup di Air Tawar?

Lamun merupakan tumbuhan berbiji tertutup ( Angiosperm ). Tumbuhan yang juga termasuk Anthophyta (tumbuhan berbunga) ini memiliki struktur morfologi berupa daun, batang yang terbenam (rimpang/ rhizome ), akar, bunga, buah dan biji. Lamun sangat unik karena cukup toleran pada habitat dengan kadar salinitas yang relatif tinggi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan lamun berhasil beradaptasi di lingkungan bahari, yaitu: 1) Mampu hidup di media air asin; 2) Mampu berfungsi normal dalam keadaan terbenam; 3) Mempunyai sistem perakaran yang baik, dan 4) Mampu melaksanakan daur generatif dalam keadaan terbenam (Hartog 1977 dalam Hutomo 1986). Kemampuan toleransi lamun terhadap kadar salinitas berbeda-beda, tapi sebagian besar berkisar antara 10-40 per mil. Nilai salinitas optimum untuk spesies lamun adalah 35 per mil (Dahuri 2003 dalam Ghufran 2011). Sejarah Istilah Lamun Di Indonesia, seagrass kerap dikenal dengan istilah lamun. Padanan kata lamun ini pertama kali dikenalkan ke